Haruskah meludah?

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Yo minna! Genki desuka?

Pendidikan pertama yang diberikan kepada manusia adalah tata krama. Makan dan minum dengan tangan kanan sembari duduk. Mengucapkan salam ketika bertamu. Menghormati yang tua dan menyayangi yang muda. Itu semua adalah sebagian hal kecil dari apa itu tata karma.

Tapi masih ada loh yang gak tau tata krama. Eits! Jangan mikir kalau tersangkanya anak muda. Orang yang cukup berumur pun sama saja. Salah satu yang paling aku benci, dan akan aku bahas di sini. apa itu? Ini dia!

Meludah.

Sumpah! Sebel banget kalau ada orang yang meludah. Yang marah, yang gak terima, yang mau protes, maju semua! Biar aku yang jadi  kiper. Hehehe…..

Pernah gak kalian menghadapi situasi seperti ini. Lagi naik motor nih, terus di depan kalian ada yang meludah kesamping. Tapi karena gak berhenti dan hembusan angin yang begitu kencang, jadilah cairan itu berterbangan ke arah kalian. Pengen banget deh orang kayak gini aku tendang biar jatuh dari motor. Kejam….

Tapi ini beneran terjadi. Kenapa gak berhenti dulu coba. Menepi lalu menikmati momen tersebut. Memastikan ludah anda jatuh di tempat yang tepat. Anda juga bisa memandanginya untuk terakhir kali. Mengucapkan kata-kata perpisahan untuk ludah anda. Duh, jadi baper kan….

Dan lagi, suara yang di hasilkan sebelum ludah itu terkumpul. Sumpah jangan dibayangin! MENJIJIKAN! 

Saran aku buat temen-temen yang merasa produksi ludahnya berlebihan sehingga perlu berbagi dengan dunia luar ialah :

1.    Kalau naik motor, berhenti ya. Jangan sambil jalan. Pokoknya JANGAN! Buat yang naik mobil, buang di tisu kan bisa. Jangan cuma buka jendela lalu cuih! 

2.    Liat situasi. Untuk anda yang mengeluarkan suara-suara mengganggu. Cari aman saja, daripada anda di doain yang jelek-jelek karena suara tersebut.

3.    Sediakan tisu di saku anda. Kebayang gak, lagi meeting terus mau menuntaskan hasrat yang satu ini. Repot kan musti ijin-ijin dulu.

Yah sepertinya cukup 3 itu saja. Oh ya lupa! Semua itu berlaku untuk mereka yang memiliki KEBIASAAN MELUDAH. Ingat ya, KEBIASAAN! Buat mereka yang merasa di mulutnya ada sesuatu yang mengganjal, lalu jalan keluar satu-satunya adalah meludah, boleh kok tidak ikut saran di atas. Tapi tetap waspada. Karena apa, karena ada dosa yang kita sengaja dan ada pula dosa yang kita tidak sengaja. Salah satu contohnya adalah meludah ini.

Udah gitu aja unek-unek dari aku. Mohon doanya ya, nanti kalau ada kesempatan aku mau bahas manfaat ludah. Biar tidak di buang percuma.

Jadi, apa ada pendapat lain? Tulis di komentar ya! 

Mata ashita minna!

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Comments