Posts

Haruskah meludah?

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Yo minna! Genki desuka? Pendidikan pertama yang diberikan kepada manusia adalah tata krama. Makan dan minum dengan tangan kanan sembari duduk. Mengucapkan salam ketika bertamu. Menghormati yang tua dan menyayangi yang muda. Itu semua adalah sebagian hal kecil dari apa itu tata karma. Tapi masih ada loh yang gak tau tata krama. Eits! Jangan mikir kalau tersangkanya anak muda. Orang yang cukup berumur pun sama saja. Salah satu yang paling aku benci, dan akan aku bahas di sini. apa itu? Ini dia! Meludah. Sumpah! Sebel banget kalau ada orang yang meludah. Yang marah, yang gak terima, yang mau protes, maju semua! Biar aku yang jadi  kiper. Hehehe….. Pernah gak kalian menghadapi situasi seperti ini. Lagi naik motor nih, terus di depan kalian ada yang meludah kesamping. Tapi karena gak berhenti dan hembusan angin yang begitu kencang, jadilah cairan itu berterbangan ke arah kalian. Pengen banget deh orang kayak gini aku tendang biar jatuh dari m

Tidur

Pukul 21.00. Untuk kesekian kalinya aku menyambangi tempat tidur ini. Melepas penat yang menemaniku sepanjang hari ini. Mulai terbayang 20 tahun hidup ku telah berlalu, dan apa yang sudah aku lakukan? Terselip rasa takut. Apakah, apakah mataku akan terbuka kembali esok hari? Apakah, apakah ini malam terakhirku? Apa yang terjadi hari ini, apakah sebuah fenomena dunia atau nasehat dari Tuhan? Ketika Izrail mampir ke desa ini, bertamu ke sebelah rumah ku. Apakah Izrail akan bertamu lagi esok, apakah hanya sekedar bertanya alamat? Pukul 22.00. 20 tahun, berapa tahun umur yang akan menyelamatkanku? Berapa tahun umur yang akan menjadi penyesalanku? Kenapa tidur yang aku lakukan bertahun tahun menjadi hal yang menakutkan? Apakah karena aku sadar akan dosa - dosa ku? Bagaimana mungkin aku sadar dan tetap melanjutkan dosa - dosa itu? Tuhan, muhasabah kini menyibukkan ku.

The Answer

Bumi, itulah nama yang diberikan pada tempat ini oleh nenek moyang kami. Sebuah tempat dengan langit biru dan rerumputan yang menghampar. Tempat di mana ada tawa yang melepaskan beban. Tempat yang dipenuhi kicauan burung berwarna-warni. Semua keindahan itu berada dalam setiap jengkal bumi. Itu yang aku dengar. Selebihnya hanya khayalan liar yang menciptakan bumi dalam kepalaku. Bumi telah berubah, ia kering dan memanggang. Langit enggan untuk membangunkan bumi yang tertidur. Angin hanya membawa kabar duka tanpa pernah ia membuat kami tersenyum. Matahari kian kejam pada manusia yang lupa cara menyambut matahari pagi. Ini adalah kotaku, mereka menyebutnya Rock City. Sesuai namanya, tempat ini memanglah dipenuhi oleh bebatuan. Kota ini juga tak pernah merasakan kehadiran matahari. Kota ini di tutupi kubah yang membuatnya selalu dalam kegelapan malam. Matahari hanya akan ditemui di daerah pertanian di luar kubah. Itupun tak akan lama, karena kami memiliki peraturan untuk tidak di luar k